REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo akan membuat tradisi baru dengan mengumpulkan para menteri dan dirjen untuk menunaikan zakat secara beramai-ramai di Istana Kepresidenan Jakarta. Hal itu disampaikan Jokowi usai membayarkan zakat lewat badan amil zakat nasional (Baznas) yang datang secara khusus ke kantornya.
"Tadi presiden merencanakan untuk memanggil semua menteri semua dirjen, minggu ini untuk membayar zakat di Istana," ujar Ketua Baznas Bambang Sudibyo, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/6).
Menurut Bambang, Jokowi ingin agar gerakan zakat menggema ke seluruh Indonesia. Untuk menggelorakannya, Presiden ingin para menteri dan pejabat setingkat memberi contoh sehingga diharapkan masyarakat yang lain tergerak hatinya untuk ikut menunaikan kewajiban zakat.
Bambang menyebut, tradisi yang ada sejak lama hanya Presiden membayarkan zakatnya lewat Baznas, sementara menteri tidak. Untuk itu, dia ingin dimulai satu tradisi baru yang dapat menjadi tauladan positif bagi ummat.
Jokowi sendiri telah membayarkan zakatnya sebanyak Rp 40 juta. Jumlah yang ditunaikan tersebut terdiri dari zakat profesi dan zakat maal.
Baca juga, Baznas Bukittinggi Salurkan Zakat Bagi Petugas Kebersihan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
