Kamis 30 Jun 2016 00:40 WIB

Angkatan Udara Irak Mengebom Konvoi Pasukan ISIS

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
 Pasukan militer Iraq bersiap melakukan penyerbuan ke basis ISIS di kota Fallujah, Senin (30/5). (AP/Khalid Mohammed)
Foto: AP/Khalid Mohammed
Pasukan militer Iraq bersiap melakukan penyerbuan ke basis ISIS di kota Fallujah, Senin (30/5). (AP/Khalid Mohammed)

REPUBLIKA.CO.ID,FALLUJA -- Sebuah konvoi yang membawa tersangka militan ISIS dihancurkan dalam serangan udara di dekat kota Falluja, Irak. Hal tersebut diungkapkan Kementerian Pertahanan Irak dilansir dari BBC News, Rabu (29/6).

Sebuah sumber keamanan Irak mengatakan, militan berusaha melarikan diri dari serangan pasukan pemerintah, yang baru-baru ini merebut kembali Falluja. Militan dibom oleh pesawat angkatan udara Irak karena mereka menuju wilayah ISIS dekat perbatasan dengan Suriah. Foto yang kabarnya berada di tempat kejadian menunjukkan, sekitar selusin kendaraan terbakar.

Pada Ahad (26/6), pemerintah Irak mengumumkan bahwa Falluja, sekitar 50 kilometer barat dari ibu kota Baghdad sepenuhnya berada di bawah kendali. Pengambilan kendali setelah serangan lima pekan oleh pasukan keamanan dan milisi sekutu.

Sumber keamanan yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan, sejumlah besar militan melarikan diri dari serangan telah berkumpul di daerah al-Ruwaila. Mereka berencana melewati padang pasir barat Irak ke kota al-Qaim, dekat perbatasan provinsi Anbar dengan Suriah. Pesawat tempur angkatan udara Irak melakukan serangkaian serangan pada konvoi barat dari kota Amariyat al-Fallujah, Selasa (28/6), menewaskan banyak militan.

"Mereka yang selamat dari serangan itu diyakini telah melarikan diri ke arah dekat Danau Razzaza dan Danau Habbaniya," katanya.

Sumber keamanan menambahkan, kepala Organisasi Badr, milisi Syiah yang kuat telah mengirimkan para pejuang ke daerah dalam kasus militan mencoba untuk menyerang kota suci Karbala.

Baca juga: AS Beri Kredit ke Irak untuk Beli Amunisi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement