Rabu 20 Jul 2016 16:56 WIB

Turki Blokir Wikileaks

Wikileaks
Wikileaks

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki memblokir akses ke situs Wikileaks, Rabu (20/7). Situs yang membocorkan informasi-informasi sensitif itu baru saja merilis 300 ribu surat elektronik dari partai berkuasa Turki, AKP sejak 2010 hingga 6 Juli 2016 lalu.

Wikileaks mendapatkan data rahasia itu sebelum kudeta pada Jumat terjadi. Wikileaks mengatakan publikasi ini adalah respons pascakudeta yang dilakukan pemerintah Recep Tayyip Erdogan.

Badan Komunikasi dan Telekomunikasi Turki, pada Rabu mengatakan telah mengambil langkah administratif melawan situs tersebut. Ungkapan 'langkah administratif' ini sering berarti memblokir akses ke situs tujuan.

Turki sering melakukan hal ini sebagai respons dari masalah politik. Pengkritik dan advokat HAM melihatnya sebagai upaya membatasi dan menyerang media. Erdogan bahkan disebut melanggar kebebasan berpendapat.

Pada Selasa, Wikileaks menyebut surel-surel itu tidak terkait dengan plot kudeta atau pertikaian politik partai-partai Turki. "Sebagian besar surat digunakan untuk menghadapi masalah dunia dan melawan hal-hal yang sensitif," kata Wikileaks dalam situsnya,dikutip Aljazirah.

Situs ini telah menduga pemerintah Turki akan melakukan langkah sensor setelah materi dipublikasikan. Mereka juga mengklaim telah mendapat serangan infrastruktur setelah publikasi surel.

Tidak jelas siapa yang melakukan serangan. Namun menurut perkiraan waktunya, ini seperti dilakukan pemerintah Turki atau sekutu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement