Selasa 26 Jul 2016 06:00 WIB

Serangan ke Perawatan Penyandang Disabilitas di Jepang, 19 Tewas

Polisi mengevakuasi korban di pusat perumahan penyandang cacat di Sagamihara.
Foto: REUTERS/Kyodo
Polisi mengevakuasi korban di pusat perumahan penyandang cacat di Sagamihara.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan pisau di sebuah pusat perawatan perumahan untuk penyandang disabilitas di kota Sagamihara, Jepang.

Dilaporkan BBC, serangan itu terjadi pada Selasa (27/7) dini hari. Sebanyak 45 orang lainnya dilaporkan luka-luka, 18 cedera serius.

Polisi setempat telah menangkap seorang tersangka laki-laki setelah ia menyerahkan diri.

Pria itu berusia 26, dan merupakan mantan karyawan di fasilitas Tsukui Yamayuri Garden, 40 km barat daya Tokyo.

Dia dilaporkan pergi ke kantor polisi menyerahkan diri dengan mengatakan, "Aku melakukannya". Belum ada motif yang ditetapkan atas insiden ini.

Rincian masih terus dikumpulkan tentang kejadian itu, namun korban tewas membuatnya menjadi penusukan massal terburuk di Jepang dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2008, seorang pria mengendarai truk ke sebuah distrik perbelanjaan di Akihabara, Tokyo, sebelum memanjat keluar dan secara acak menusuk orang. Tujuh orang tewas.

Serangan itu terjadi pada tanggal yang sama dengan seorang pria dengan riwayat penyakit mental menikam delapan anak hingga tewas di sebuah sekolah dasar Osaka pada 2001.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement