REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Polisi Turki menggeledah kantor tiga pengadilan di Istanbul, Senin (15/8), sesudah perintah penangkapan dikeluarkan untuk 173 petugas kehakiman sebagai bagian dari penyelidikan atas kudeta gagal pada bulan lalu, kata kantor berita swasta, Dogan, Senin.
Ankara menuduh ulama Muslim dukungan Amerika Serikat, Fethullah Gulen sebagai dalang kudeta dan menuntut pemulangan ulama tersebut. Namun, Gulen menyangkal tuduhan itu dan mengecam kudeta tersebut.
Polisi memburu petugas di Istana Peradilan Istanbul, Distrik Caglayan, dan dua gedung pengadilan lain di kota tersebut yang masuk wilayah Eropa. Polisi mengatakan membawa sejumlah tahanan jauh dari Caglayan untuk diperiksa di kantor polisi.
Lebih dari 35 ribu orang ditahan, 17 ribu di antaranya ditangkap secara resmi sejak kejadian 15 Juli itu, yang mengorbankan 240 jiwa, kata pemerintah Turki.
Pemerintah Turki menskors 76 ribu pegawai negeri, hakim, dan petugas keamanan, bahkan memecat 5.000 pegawai, kata Perdana Menteri Binali Yildirim pada Sabtu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
