Senin 22 Aug 2016 06:11 WIB

Pelajar Sekolah Fethullah Gulen Berasal dari Berbagai Negara

Fethullah Gulen
Foto: AP PHOTO
Fethullah Gulen

REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY — Pendiri gerakan hizmet di Turki Fethullah Gulen dikenal sebagai tokoh pendidikan yang memiliki jaringan sekolah di berbagai negara. Sekolah-sekolahnya tersebar di seluruh dunia. Salah satunya Pioneer Academy di New Jersey, Amerika Serikat. Meski Gulen dikenal sebagai ulama, sekolah-sekolahnya tak khusus memberi pelajaran agama dan menerima pelajar dari berbagai kalangan dan negara.

Mehmet Yasar, wakil ketua Yayasan Pendidikan milik Fethullah Gulen, Golden Generation, Pioneer Academi menyelenggarakan pendidikan mulai tingkat taman kanak-kanak hingga kelas 12 (setingkat sekolah menengah atas). Saat ini Pioneer Academy memiliki 160 siswa termasuk pelajar dari berbagai negara antara lain Jepang, Thailand dan Kamboja. Dia menambahkan sekolah tersebut juga menyediakan asrama bagi pelajar pria.

"Sekolah ini sudah didirikan sejak 15 tahun lalu tapi gedung sekolah ini baru dibangun empat tahun lalu. Tujuan sekolah ini utamanya untuk mempersiapkan siswa masuk ke perguruan tinggi dengan kualitas yang terbaik," kata Mehmet akhir pekan lalu.

Hampir 100 persen siswa di Pioneer Academy yang menerima pelajar dari 20 negara ini lulus dan masuk perguruan tinggi di Amerika Serikat setiap tahun. Sekolah-sekolah milik Fethullah Gulen di Amerika Serikat juga memberi beasiswa bagi sebagian pelajarnya. Menurut dia,  30 persen biaya untuk beasiswa itu diambil dari sumbangan para pengusaha Turki yang sukses.

"Banyak pengusaha Turki yang menyekolahkan anak-anak mereka ke Pioneer Academy memberi sumbangan dan 30 persen dari dana tersebut diperuntukan bagi beasiswa, bahkan di New York 40 persen dari dana sumbangan tersebut untuk beasiswa," katanya.

Di Indonesia, Fethullah Gulen telah membangun sekolah di beberapa daerah antara lain di Jakarta, Banjarmasin, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Tangerang, Aceh dan Sragen. Pemerintah Turki baru-baru ini berencana menutup sekolah-sekolah tersebut namun pemerintah Indonesia meminta pemerintah Turki untuk mengurungkan niat tersebut dan menghormati hukum yang berlaku di Indonesia.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan sejumlah sekolah yang berada di Indonesia akan terus menjalankan kegiatan belajar mengajarnya. Retno juga menjelaskan pihak Kemendikbud telah mengunjungi beberapa sekolah yang diminta oleh pemerintah Turki untuk ditutup.


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Fethullah Gulen menjadi dalang upaya kudeta Turki beberapa waktu lalu. Erdogan meminta Amerika Serikat mengekstradisi Gulen dari Amerika Serikat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement