Rabu 24 Aug 2016 19:30 WIB

Wikileaks Bocorkan Informasi Pribadi Warga Sipil Arab Saudi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Wikileaks
Wikileaks

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wikileaks dikritik karena mempublikasikan informasi personal terkait korban pemerkosaan dan pasien sakit mental, Rabu (24/8). Ribuan informasi rakyat biasa itu milik pemerintah Arab Saudi.

Di antara ribuan dokumen, sedikitnya ada dua remaja korban pemerkosaan. Dalam kasus lain, Wikileaks membocorkan penduduk Saudi yang ditangkap karena gay. Homoseksual bisa berujung di penjara atau tiang gantungan di Saudi. Seorang warga mengeluhkan bocoran data tersebut.

"Mereka mempublikasikan semuanya, nomor ponsel, alamat, nama, detail," katanya pada AP.

Lebih lanjut, Wikileaks juga membocorkan sengketa hak asuh dengan mantan pasangannya. "Jika keluarga istri saya melihat publikasi personal ini, ini bisa menghancurkan seseorang," kata dia.

Dikutip dari Independent, publikasi file medis ini diantaranya memiliki ratusan informasi sensitif milik warga sipil. Sensitif karena data terkait dengan keluarga, finansial dan identitas. Semuanya dipublikasikan secara online.

Di antara dokumen juga ada data pekerja domestik yang disiksa atau dilecehkan secara seksual oleh majikan. Identitas mereka bahkan dipampang dengan jelas, baik nama lengkap hingga nomor passpor.

Dalam serangkaian cuitan, Wikileaks menyangkal tuduhan membocorkan identitas gay. Julian Assange menegaskan Wikileaks punya sistem untuk menjaga informasi warga sipil dengan aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement