Rabu 05 Oct 2016 21:33 WIB

Pemimpin Senior Dibunuh, Ikhwan Minta Investigasi Internasional

Ikhwanul Muslimin
Ikhwanul Muslimin

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ikhwanul Muslimin Mesir meminta penyelidikan internasional atas pembunuhan salah satu pemimpin senior mereka oleh polisi setempat.

Mohamed Kamal, anggota Dewan Syura Ikhwanul Muslimin terbunuh dalam penggerebekan yang dilakukan aparat Mesir pada Senin malam. Dalam penggerebekan di apartemen itu, ia tewas bersama seorang pembantu dekatnya.

"Ikhwan meminta internasional atas penghilangan revolusionaris tak bersenjata dan simbol pekerja nasional dengan 'darah dingin' tanpa pengadilan," ujar juru bicara Ikhwanuli Muslimina Mohamed Montaser seperti dikutip World Bulletin, kemarin.

Otoritas Mesir mengatakan, Kamal dan orang dekatnya tewas saat baku tembak dalam penggerebakan itu. Mesir menuding Kamal berperan dalam pendirian sayap militer Ikhwan. Ia juga dituding bertanggung jawab atas pembunuhan jaksa agung Hisham Baraat.

Baca juga, Mohamed Kamal, Pemimpin Ikhwan yang Ditembak Mati Aparat Mesir.

Ikhwan telah dikategorikan sebagai kelompok teroris pascajatuhnya Muhammad Mursi dari kursi kepresidenan 2013 lalu.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement