REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Maskapai Penerbangan Avianca milik Kolombia akan kembali membuka rute penerbangan ke Venezuela setelah terjadi insiden diplomatik di antara kedua negara. Pada Jumat (21/10) lalu, pesawat komersil Avianca rute Madrid-Bogota didekati oleh satu pesawat militer Venezuela.
Insiden itu mengakibatkan pembatalan seluruh penerbangan dari dan ke Venezuela selama beberapa hari. Presiden Venezuela Nicolas Maduro langsung memerintahkan penyelidikan.
"Setelah ada klarifikasi dari Pemerintah Kolombia dan Pemerintah Venezuela tentang insiden pesawat Avianca di langit Venezuela, otoritas penerbangan sipil Kolombia itu secara resmi akan membuka kembali penerbangan ke dan dari Venezuela," tulis pernyataan yang dikeluarkan Avianca, Sabtu malam (22/10).
Pengoperasian kembali penerbangan pesawat Boing Dreamliner milik Avianca ke Venezuela sejalan dengan pernyataan yang diungkapkan Kementerian pertahanan Kolombia. Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri kedua negara langsung melakukan pembahasan mengenai insiden tersebut.
"Para menteri telah membahas semuanya, dan semua kembali normal, tidak perlu khawatir," kata Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, Sabtu (22/10).
Meski demikian, Pemerintah Venezuela belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden. Dikutip dari Pemerintah Kolombia, Pemerintah Venezuela mengatakan pesawat militer yang mendekati Avianca saat itu sedang dalam misi navigasi.