REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Bank Sentral Rusia kehilangan dua miliar rubel atau setara dengan 31 juta dolar AS akibat dibobol oleh hacker. Dilansir Reuters, Sabtu (3/12), Pejabat Bank Sentral Rusia Artyom Sychyov mengatakan hacker membobol rekening Bank Sentral Rusia dengan berpura-pura mendapatkan mandat dari klien.
Regulator keuangan di seluruh dunia baru-baru ini mendesak seluruh bank agar memperkuat keamanan cyber. Hal ini menyusul terjadinya serangkaian perampokan profil tinggi di bank seluruh dunia.
Kekhawatiran serangan cyber di bank telah diserukan sejak Februari 2106 ketika seorang penjahat cyber mencuri 81 juta dolar AS dana Bank Sentral Bangladesh. Sebelumnya, otoritas Rusia telah mengatakan bahwa pihaknya menemukan sebuah plot agen mata-mata asing yang membuat kekacauan dalam sistem perbankan negara tersebut. Kekacauan itu terkoordinasi dengan serangan cyber yang pernah ada sebelumnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
