Kamis 08 Dec 2016 14:44 WIB

Pilot Pesawat Pakistan Sempat Kirim Sinyal Bahaya Sebelum Jatuh

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat jatuh (ilustrasi)
Foto: EPA
Pesawat jatuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan International Airlines (PIA) mengeluarkan laporan terbaru soal insiden kecelakaan pesawat yang menewaskan 48 orang, Rabu (7/12).

Menurut Ketua PIA, Muhammad Azam Saigol pilot sempat mengirim sinyal marabahaya sebelum hilang kontak. Pilot juga sempat menginformasikan masalah mesin.

Meski demikian, operator pesawat bersikeras bahwa pesawat tersebut dalam keadaan baik. "Saya ingin menegaskan bahwa pesawat itu sangat baik, dan saya rasa tidak ada kesalahan teknis atau manusia," kata Saigol.

Perekam data penerbangan telah ditemukan. Namun masih perlu analisis untuk mencapai kesimpulan final. Otoritas Pakistan mengatakan isu masalah mesin akan jadi fokus penyelidikan.

Irfan Elahi dari Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan mengatakan pada Dawn bahwa pada saat itu, tidak ada alasan untuk kecelakaan pesawat. "Selain kegagalan mesin sebelah kiri," kata Elahi.

Pesawat kecelakaan di area Havelian, provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, sekitar 70 km dari Islamabad. Polisi mengatakan jasad para penumpang telah dikirim ke rumah sakit untuk identifikasi DNA.

Salah satu korban tewas adalah penyanyi pop terkenal Junaid Jamshed. Selain itu ada tiga warga asing, di antaranya dua warga Austria dan satu warga Cina.

Baca juga,  Pesawat Pakistan Jatuh dan Tegaskan Seluruh Penumpangnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement