Senin 12 Dec 2016 03:58 WIB

400 Nyawa Melayang selama 24 Jam Terakhir

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Dampak akibat bom di Gereja St Petrus, Mesir.
Foto: Reuters
Dampak akibat bom di Gereja St Petrus, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID -- Hampir 400 nyawa melayang selama 24 jam terakhir pada akhir pekan ini. Sejumlah insiden berturut-turut yang menyebabkan 400 orang meninggal dunia di antaranya peledakan bom di Mesir, meledaknya truk tangki minyak di Kenya, serta runtuhnya atap gereja di Nigeria.

Setidaknya pada Sabtu (10/12) kemarin 200 jamaah meninggal dunia setelah tertimpa atap gereja yang tiba-tiba ambruk saat penasbihan uskup wilayah setempat. Saking banyaknya korban, Rumah Sakit di sekitar lokasi tidak dapat menampung para korban.

Kemudian disusul meledaknya truk tangki di sebuah jalan raya utama di Kenya. Truk tangki yang menyebabkan bola api besar itu menewaskan 40 orang dari pengguna jalan.

Kemudian bom yang meledak di sebuah pasar di Maidiguri yang diledakkan oleh dua bocah perempuan berusia tujuh tahun. Setidaknya dua orang pelaku dan beberapa lainnya meninggal dan 18 lainnya terluka.Serangan tersebut diyakini bagia rencana dari Boko Haram.

Kemudian yangt terbaru, meledaknya bom di Gereja Saint Peter dan Saint Paul Kristen Koptik Mesir saat misa hari ini.Setidaknya ada 25 orang tewas dalam ledakan tersebut.

Baca juga,  Gereja di Kompleks Katedral Koptik Mesir Dibom, 25 Orang Tewas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement