Senin 02 Jan 2017 18:41 WIB

1,8 Juta Warga Palestina Butuh Bantuan

Rep: Dyah Meta Ratna Novia/ Red: Dwi Murdaningsih
Rumah Dawabshe di Duma, Tepi Barat, Palestina, luluh lantah dibakar oleh penduduk Israel pada awal Agustus 2015.
Foto: EPA/Alaa Badarneh
Rumah Dawabshe di Duma, Tepi Barat, Palestina, luluh lantah dibakar oleh penduduk Israel pada awal Agustus 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- PBB memperkirakan terdapat 1,8 juta warga Palestina yang sebagian tinggal di Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur membutuhkan bantuan hukum, material, dan perlindungan lainnya untuk menghadapi kebijakan Israel. Sebanyak 1,8 juta warga Palestina itu termasuk 1,6 juta warga Palestina yang mengalami kekurangan gizi dari yang tingkat sedang sampai parah.

Seperti dilansir Haaretz, Senin, (2/1), lebih dari 50 ribu warga Gaza yang kehilangan rumahnya akibat perang Hamas-Israel pada musim panas 2014 hingga saat ini masih tak memiliki rumah. Di Tepi Barat sebanyak 8.000 warga Palestina sangat berisiko terusir dari rumahnya sendiri oleh Israel.

Ribuan warga Palestina juga hanya memiliki akses yang sangat terbatas untuk memperoleh layanan kesehatan, air, dan pendidikan. Dana bantuan untuk warga Palestina sebanyak 547 juta dolar AS akan digunakan untuk menjalankan 243 program bantuan yang berbeda yang dijalankan oleh 95 organisasi yang berbeda terdiri dari 47 LSM Palestina, 35 LSM internasional, 13 badan PBB.

Dari dana bantuan ini sebanyak 300 juta dolar AS untuk menyediakan keamanan gizi bagi 1,6 juta warga  Palestina.  Sebanyak without it. 104 juta dolar AS akan digunakan untuk menyediakan rumah dan bantuan fisik bagi 165 ribu orang termasuk 150 ribu di Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement