Selasa 10 Jan 2017 01:45 WIB

Massachusetts Diujung Kesepakatan Pembangunan Pemakaman Muslim

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Pemakaman Muslim di Amerika (Ilustrasi)
Foto: the Associated Press
Pemakaman Muslim di Amerika (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS -- Sejumlah pejabat di Dudley, sebuah kota kecil di Massachusetts, sedang bersiap-siap untuk memajukan kesepakatan dengan kelompok Muslim. Kesepakatan itu akan memungkinkan umat Islam membangun pemakaman khusus Muslim di sana.

Dilansir dari Boston.com, Senin (9/1), Ketua Dewan Dudley Terpilih Jonathan Ruda, pekan lalu mengaku, tidak akan menandatangani kesepakatan jika pertemuan dilakukan hari Senin. Hal itu membuat pengacara dari Islamic Society of Greater Worcester, mempertanyakan kemampuan kota untuk mengkaji rencana pemakaman.

Tapi, The Telegram & Gazette melaporkan, Penasehat Khusus untuk Dudley John Davis, menuturkan, telah meyakinkan Dewan Dudley kalau izin khusus akan dikeluarkan. Tapi, kesepakatan itu kabarnya akan bisa diberikan hanya pada kondisi yang saling menguntungkan atau sama-sama disepakati.

Davis pun telah mengungkapkan, jika pengacara kelompok Muslim yang bersangkutan telah menegaskan persetujuan untuk mematuhi ketentuan khsusus itu. Berdasarkan kesepakatan itu, kelompok Muslim diharuskan untuk tidak memperluas tanah atau area pemakaman, dengan jangka waktu setidaknya satu dekade.

Sebelumnya, beberapa media lokal sempat memberitakan tentangan yang tampaknya dikeluarkan Dewan Dudley, atas rencana pembangunan pemakanan Muslim. Meski begitu, umat Islam di Dudley tampaknya bisa sedikit menghela nafas, mengingat rencana pembangunan tampaknya akan disetujui dengan sejumlah syarat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement