Sabtu 28 Jan 2017 04:24 WIB

Imam Shamsi Ali Yakin Amerika Tetap Toleran di Bawah Presiden Trump

Rep: Amri Amrullah/ Red: Reiny Dwinanda
Imam Masjid Al-Hikmah New York Shamsi Ali, berbicara pada acara diskusi mengenai kehidupan beragama di Amerika, Rabu (25/1)
Foto: Darmawan/Republika
Imam Masjid Al-Hikmah New York Shamsi Ali, berbicara pada acara diskusi mengenai kehidupan beragama di Amerika, Rabu (25/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Islamic Center New York, Ustaz Shamsi Ali yakin dibawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, Amerika Serikat (AS) akan tetap mengedepankan sikap toleran. Walaupun tanda-tanda kebijakan Trump yang merugikan kelompok muslim dan minoritas AS ada, namun ia yakin itu tidak terjadi selama Konstitusi AS tetap sama.

"Selama Konstitusi Amerika sama, yang akan terjadi hanya geliat dan hiruk pikuk politik. Tapi secara fundamental Amerika akan tetap Amerika yang kita kenal sangat toleran," kata Imam Shamsi Ali dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, sesaat sebelum ia terbang ke AS, Jumat (27/1).

Baca juga: Ustaz Shamsi Ali: Kondisi Politik di Indonesia dan Amerika sedang Alami Ujian

Ustaz Shamsi menjelaskan AS memiliki konstitusi yang solid dan tegas menjamin hak-hak beragama setiap orang. "Konstitusi tidak akan goyah dengan sikap dan prilaku sebagian masyarakatnya," ujar Presiden Nusantara Foundation ini. 

Ustaz Shamsi lantas mengabarkan tentang dukungan terhadap Muslim dari sejumlah warga AS pascaterpilihnya Trump dan di tengah tumbuhnya Islamoohobia serta kemarahan. Ia mengungkapkan ada sebagian warga AS yang justru memberikan simpati dan membangun solidaritas kepada sesama masyarakat Muslim. "Terpilihnya Trump sebagai presiden AS dan dengan tanda-tanda kebijakan pemerintahannya yang merugikan komunitas Muslim dan minoritas secara umum tidak akan menghilangkan keyakinan sebagian besar warga AS bahwa negaranya tetap dapat menjadi contoh negara dan bangsa yang toleran."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement