Selasa 28 Feb 2017 06:31 WIB

PBB: Muslim Afrika Alami Diskriminasi di Jerman

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Angga Indrawan
Islamofobia.
Foto: Unrforliberty.com
Islamofobia.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Monitoring PBB memperingatkan tumbuhnya diskriminasi di akibat Islamofobia di Jerman kepada Muslim dari keturunan Afrika. Hal itu diungkapkan Ketua Working Group of Experts on People of African Descent PBB, Ricardo Sunga, di Berlin.

"Muslim keturunan Afrika sedang menghadapi kondisi semakin sulitnya menikmati hak-hak mereka kerena meningkatnya Islamofobia dan Afrophobi," kata Sunga seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (27/2).

Walau memuji promosi Jerman atas hak asasi manusia dan keragaman, ia menyatakan keprihatinan atas masalah besar yang dihadapi Afrika. Sunga mengatakan, Muslim keturunan Afrika di Jerman sering menjadi korban diskriminasi di tempat kerja atau di sekolah.

Bahkan, tidak jarang wanita Muslim keturunan Afrika mengalamai satu diskriminasi ketika tengah mencari pekerjaan. Menurut Sunga, semua diskriminasi yang diterima Muslimah Afrika banyak dikarenakan penampilan mereka atau pakaian Muslim yang dikenakan.

"Banyak mahasiswa Muslim keturunan Afrika menggambarkan pengalaman di sekolah membuat mereka trauma, karena mereka tidak cuma harus mengalami rasisme anti Afrika tapi juga anti Muslim," ujar Sunga.

Pantauan ini dilakukan selama sebulan, atas situasi hak asasi manusia dari orang-orang keturunan Afrika di Jerman, yang memiliki populasi sekitar 800 ribu orang. SUnga pun meminta pihak berwenang Jerman mengambil tindakan, memerangi segala bentuk diskriminasi rasial, xenophobia dan intoleransi lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement