Ahad 26 Mar 2017 01:39 WIB

Bom Meledak di Bangladesh, Tiga Orang Tewas

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Israr Itah
Bom di Bangladesh (ilustrasi)
Foto: AP Photo
Bom di Bangladesh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Dua ledakan bom terpisah di Distrik Sylhet pada Sabtu (25/3) menewaskan setidaknya tiga orang dan menyebabkan puluhan orang terluka. Salah satu dari korban tewas merupakan anggota polisi.

Ledakan pertama yang terjadi di dekat tempat persembunyian kelompok militan lokal menyebabkan dua orang tewas dan lebih dari 30 orang luka-luka. Sedangkan ledakan kedua yang tejadi di dalam bangunan menewaskan satu orang petugas kepolisian. Kedua ledakan ini terjadi sehari setelah bom bunuh diri di dekat bandara.

Kelompok militan lokal tersebut diyakini sebagai dalang dari pengeboman kafe pada Juli lalu yang menewaskan 22 orang. Sebagian besar korban tewas merupakan warga negara asing.

Dua ledakan bom oleh ini dilakukan satu hari setelah peristiwa bom bunuh diri terjadi di pos pengecekan keamanan dekat bandara utama Bangladesh. Bom bunuh diri tersebut diklaim ISIS sebagai perbuatan mereka. Namun belum ada yang mengaku bertanggung jawab untuk pengeboman pada Sabtu.

Pada Sabtu, pasukan tentara berhasil menyelamatkan 78 orang yang terjebak di dalam gedung berlantai lima dalam operasi penyelamatan. Ke-78 orang tersebut telah terjebak di dalam gedung selama lebih dari satu hari.

ISIS dan Al Qaeda telah lama berkompetisi dalam melakukan klaim pembunuhan terhadap warga negara asing, kaum liberal dan pemeluk agama minoritas di Bangladesh. Di sisi lain Pemerintah Bangladesh cenderung mengabaikan keberadaan dua kelompok tersebut.

Sebaliknya, Pemerintah Bangladesh menyalahkan kelompok militan lokal terkait masalah teror yang terjadi. Padahal ahli keamanan mengatakan bahwa skala dan kecanggihan serangan kafe pada Juli lalu mengindikasikan adanya keterkaitan dengan jaringan transnasional. 

 

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement