Ini Pembelaan Sekjen NASIMCO yang Putranya Menikah Sesama Jenis

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pernikahan sesama jenis yang melibatkan seorang pria mengaku beragama Muslim di Inggris menuai kontroversi. Media Inggris, Independent, Senin (18/7), melaporkan, sebuah petisi muncul yang meminta ibu Ali Reza, Siddika, untuk mundur dari jabatannya di Organisation of North American Shia Ithna Asheri Muslim Communities (NASIMCO).

NASIMCO merupakan salah satu payung organisasi Syiah di Amerika Utara. Siddika pun dikabarkan telah mundur menyusul pernikahan Ali, putranya, terhadap pasangan sejenis.

Dalam surat pemundurannya pekan lalu, Siddika, menulis, "Bagi kami ini tentang bagaimana membela hak yang diberikan Tuhan ke Ali untuk hidup dan menjalani kehidupan yang tak penuhi dengan beban rasa bersalah atas agama dan diperparah oleh cemoohan komunitas dan rasa malu di masyarakat."

"Rasa bersalah dan cemoohan berpotensi menenggelamkan siapapun dan mempengaruhi karakter manusia. Banyak yang beralih ke narkoba dan alkohol serta melakukan bunuh diri."

Siddika mengaku, ia tak ingin anaknya jatuh seperti itu. Ia ingin putranya menjadi manusia baik pada umumya. "Ketika ia memilih Paul, kami setuju untuk mendukungnya untuk berumah tangga. Ini merupakan perjalanan yang menantang dan menyakitkan yang hanya dimengerti oleh seorang ibu."

Siddika juga menambahkan, "Dalam momen yang suram ini, saya menyadari satu-satunya jalan untuk hidup dalam kehidupan nyata dan tak bersembunyi dan ketakutan adalah dengan memberikannya ruang untuk mencapai potensi kemanusiannya sebagai ciptaan Tuhan."

Siddika menuturkan, 10 tahun lalu, ketika Ali berusia 20 tahun ia datang kepadanya dan Firoz serta mengaku sebagai gay. Putranya menyebut merasa tertarik dengan sesama jenis pada usia 16 tahun. Ali, kata ibunya, mengaku selalu berdoa kepada Tuhan, mengunjungi ahli agama, dan memohon petunjuk sesuai dengan ajaran Syiah.

"Ia mengatakan salah satu masukan terbaik yang ia terima adalah tak menikah dengan seorang wanita," ujarnya.