Sabtu 09 Sep 2017 02:47 WIB

Lembaga Kemanusiaan Turki Salurkan Bantuan untuk Rohingya

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Gita Amanda
Seorang warga etnis Rohingya tengah menunggu bantuan diluar sebuah masjid di Sittwe, Myanmar.   (Damir Sagolj/Reuters)
Seorang warga etnis Rohingya tengah menunggu bantuan diluar sebuah masjid di Sittwe, Myanmar. (Damir Sagolj/Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sejumlah lembaga kemanusiaan Turki bahu membahu dalam menyalurkan bantuan untuk ratusan ribu pengungsi Rohingya. Nilai bantuan dari lembaga-lembaga tersebut diperkirakan telah mencapai 3,5 juta dolar Amerika Serikat. 

Satu di antara lembaga kemanusiaan Turki yang konsen menyalurkan bantuan untuk pengungsi Rohingya adalah Bulan Sabit Merah Turki (BSMT). Kepala Delegasi BSMT untuk Bangladesh Bora Turner mengungkapkan hingga saat ini lembaganya telah mendistribusikan bantuan kemanusiaan senilai 2,5 juta dolar AS. 

 

Ketika istri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emine Erdogan, didampingi Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengunjungi kamp pengungsi di perbatasan Myanmar-Bangladesh, pada Kamis (7/9), BSMT pun turut menyalurkan bantuan. Turner mengungkapkan momen itu dimanfaatkan BSMT untuk membagikan dua ribu paket makanan. 

 

"Setiap paket dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga (pengungsi) selama dua pekan," kata Turner menerangkan, seperti dikutip laman Anadolu Agency, Jumat (8/9). 

 

Selain itu, BSMT, kata dia, juga telah membagikan daging kurban untuk 22 ribu keluarga pengungsi. Bantuan ini didistribusikan BSMT bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Bangladesh. 

 

Diyanet Foundation (TDV), badan amal Direktorat Urusan Agama Turki turut menyalurkan bantuan untuk pengungsi Rohingya. Pekan depan, Diyanet Foundation akan mendistribusikan paket makanan senilai 150 ribu dolar AS untuk tiga ribu keluarga. 

 

Bantuan tersebut menargetkan lebih dari 140 ribu Muslim Rohingya di kamp-kamp pengungsian di Bangladesh, termasuk di Katupalong dan Balu Khali. Diyanet Foundation juga akan menyalurkan paket pakaian dan perlengkapan higienis senilai 650 ribu dolar AS.

 

Badan Koordinasi dan Kerja Sama Turki (TIKA) mengatakan saat ini pihaknya sedang memproses dan menyalurkan seribu ton bantuan kemanusiaan yang telah diizinkan masuk oleh pemerintah Myanmar beberapa waktu lalu. Bantuan tersebut berupa pangan, pakaian, serta mainan untuk anak-anak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement