Rabu 04 Oct 2017 16:43 WIB

'Jika Saja Paddock adalah Muslim, Jika Saja Ia Berteriak Allah Akbar'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi setempat berlindung dari balik mobil di dekat  Mandalay Bay, Las Vegas Strip, Ahad (1/10) waktu setempat.
Foto:
Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump berdiri bersama Wapres Mike Pence dan istri mengheningkan cipta untuk mengenang para korban penembakan massal di Las Vegas, di halaman Gedung Putih, Washington, Senin (2/10).

Ia terus mempolitisasi hal itu. Lalu akan ada seruan segera untuk membentuk komisi penyelidikan untuk mempertimbangkan undang-undang baru yang harus disiapkan untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi.

"Kemudian kita akan memikirkan semua pilihan yang akan mempersulit negara asal pelaku teror," lanjutnya.

Tapi apa jadinya bila pelaku teror asalnya negara sendiri? Apa yang terjadi ketika si pembunuh hanyalah orang Amerika yang terganggu yang dipersenjatai dengan senjata militer yang dia beli secara legal atau didapat dengan mudah karena undang-undang yang gila?

"Lalu kita tahu apa yang terjadi: Presiden dan Partai Republik mulai berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada yang terjadi," tutur Friedman. 

Kemudian mereka bersikeras tidak ada apa-apa. Tidak seperti pada setiap serangan teror ISIS. Pembantaian akibat kebebasan kepemilikan senjata tidak boleh "dipolitisasi" dengan meminta seseorang, terutama mereka sendiri, untuk melihat ke cermin dan memikirkan kembali penentangan terhadap undang-undang senjata.

"Jadi mari kita lihat lagi: Kita akan menjungkirbalikkan dunia hanya untuk melacak militan ISIS, terakhir di Suriah mengerahkan B-52, rudal jelajah, F-15, F-22, F-35 dan U-2," jelasnya. 

"Kita akan meminta pria dan wanita muda terbaik untuk melakukan pengorbanan tertinggi untuk membunuh atau menangkap setiap teroris terakhir."

Dan berapa banyak orang Amerika dibunuh ISIS di Timur Tengah? "Saya lupa. Apakah itu 15 atau 20? Dan presiden kita tidak pernah berhenti mengatakan kepada kita bahwa ketika menyangkut ISIS, kekalahan bukanlah pilihan."

Presiden, kata Friedman, juga mengatakan belas kasihan tidak ada dalam menu, dan dia sangat tangguh bahkan memiliki nama kecil menteri pertahanan yang dijuluki "Mad Dog."

Namun saat melawan lobi asosiasi senjata, NRA (National Rifle Association) yang selalu mencegah pengenaan undang-undang kontrol senjata maka kemenangan bukanlah pilihan, moderasi tidak ada pada menu, presiden dan G.O.P. tidak memiliki "Mad Dog" dan hanya ada "Pussycats".

"Dan mereka tidak akan meminta diri mereka untuk melakukan pengorbanan terkecil sekalipun yang bisa mempertaruhkan tempat duduk mereka di Kongres untuk membela undang-undang senjata yang memungkinkan orang Amerika untuk memiliki gudang senjata seperti Paddock, termasuk 42 senjata api,  23 di kamar hotelnya dan 19 di rumahnya. Serta ribuan amunisi dan beberapa perangkat elektronik."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement