Ahad 08 Oct 2017 18:14 WIB

Motif Serangan Las Vegas Belum Jelas

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Hiru Muhammad
Garis polisi melintasi kediaman Stephen Paddock pelaku penembakan massal di Las Vegas, Selasa (3/10).
Foto: Cris Carlson/AP Photo
Garis polisi melintasi kediaman Stephen Paddock pelaku penembakan massal di Las Vegas, Selasa (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Kepolisian kota Las Vegas dan biro penyelidik federal (FBI) menemui jalan buntu setelah memperoleh lebih dari seribu keterangan terkait penembakan yang menewaskan lebih dari 58 orang di Las Vegas beberapa waktu lalu. Namun, polisi masih mencari lebih banyak informasi  dari masyarakat terkait motif penebakan yang dilakukan Stephen Paddock.

Kepala Polisi Clark County Kevin McMahill mengatakan  penyidik belum mengetahui tentang apa yang mendorong pensiunan investor real estat dan penjudi taruhan itu nekad melakukan penyerangan.   "Kami telah melihat semuanya secara harfiah untuk memasukkan kehidupan pribadi tersangka, afiliasi politik, perilaku sosial, situasi ekonomi, potensi radikalisasi," tutur McMahill Sabtu (7/10).

"Kami telah mencoba untuk menentukan mengapa,  siapa lagi yang mungkin mengetahui rencana ini." katanya.  McMahill mengakui ISIS telah berulang kali mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun penyidik menyatakan tidak ada hubungan antara kelompok militan yang berbasis di Timur Tengah itu dengan Paddock. 

FBI dan polisi pun telah meminta agar perusahaan komunikasi Clear Channel memposting billboard di sekitar Las Vegas yang meminta warga untuk membantu dengan informasi apa pun yang mereka ketahui. Sehingga dapat membantu penyelidikan.  Hal tersebut diwujudkan melalui billboard bertuliskan "Jika anda tahu sesuatu, katakan sesuatu, dan hubungi nomor telepon bebas pulsa ke hotline FBI," kata Aaron Rouse, agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor FBI Las Vegas.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement