Jumat 20 Oct 2017 17:08 WIB

Uni Eropa Bantah Terlibat Dalam Krisis Katalunya

Rep: Rizkya Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera Katalan (ilustrasi)
Foto: The Guardian
Bendera Katalan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Dewan Eropa Donald Tusk membantah keterlibatan pemerintah Uni Eropa terkait krisis politik yang terjadi di Katalunya. Hal itu disampaikan Tusk usai pertemuan KTT Dewan Uni Eropa. Dia mengatakan, Katalunya tidak mausk dalam bahasan KTT.

"Tidak ada ruang, tidak ada tempat untuk mediasi atau inisiatif atau tindakan internasional," kata Donald Tusk seperti dinulik laman BBC, Jumat (20/10).

Kendati, Tusk mengaku prihatin dengan kondisi yang terjadi di Katalunya. Hinga saat ini dia mengaku masih menjalin komunikasi rutin dengan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy. "Tidak dapat dipungkiri situasi di Spanyol mengkhawatirkan, tapi posisi kita jelas," katanya.

Seperti diketahui, Katalunya menggelar referendum untuk memastikan kemerdekaan dari Spanyol. Pemimpin Katalunya Charles Puigdemont lantas menunda deklarasi Katalunya dan berusaha membuka dialog dengan pemerintah Spanyol.

Namun, Mariano Rajoy enggan untuk melaksanakan dialog tersebut. Otoritas setempat lantas mengaktivasi pasal 155 konstitusi Spanyol yang memungkinkan untuk mencabut otonomi Katalunya.

Charles Puigdemont kemudian mengancam segera mendeklarasikan kemerdekan jika ancaman pasal itu terus digaungkan Rajoy. Kendati, pemerintah Spanyol berencana menggelar rapat kabinet pada Sabtu nanti untuk memberikan suara untuk mengembalikan kontrol penuh Katalunya kepada Madrid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement