Ahad 22 Oct 2017 01:47 WIB

ASEAN di Usia 50 Tahun, Apa yang Sudah Dicapai?

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Budi Raharjo
Menlu Retno LP Marsudi
Foto: ANTARA
Menlu Retno LP Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan sebagai negara terbesar dan berpenduduk terbanyak di Asia Tenggara, Indonesia akan terus mendorong kontribusi ASEAN ke seluruh dunia. Indonesia juga berkomitmen untuk membuat ASEAN agar menjadi lebih kuat dengan terus melakukan integrasi regional.

"Untuk bisa terus berkontribusi, ada hal penting yaitu persatuan, sentralisasi, dan solidaritas," kata Retno, dalam sebuah video yang ditayangkan di acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP), Kota Kasablanka, Sabtu (21/10).

Menlu Retno juga mengungkap sejumlah pencapaian di ASEAN yang telah mencapai usia 50 tahun. Menurutnya, pencapaian utama adalah ASEAN dapat menciptakan iklim perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran. Pertumbuhan perekonomian negara-negara ASEAN bahkan selalu meningkat.

Selain itu, pencapaian besar lainnya adalah ASEAN selalu memiliki pendekatan dialog antarsesama negara. "Kita mampu untuk selalu mengadopsi nilai dari dialog karena hanya dengan dialog kita dapat menyingkirkan segala perbedaan. Kita bahkan bisa mendiskusikan isu yang sangat sensitif melalui dialog," jelasnya.

Salah satu manfaat pendekatan dialog, tambah Retno, adalah dalam krisis Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Indonesia tidak hanya menyampaikan rasa duka atas kekerasan yang terjadi di sana, tapi juga mencoba untuk menawarkan bantuan.

"Saya juga berdiskusi kemungkinan ASEAN untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan. Hasilnya, pekan lalu bantuan dari ASEAN berhasil didistribusikan ke Myanmar," ungkap Retno.

Ia mengaku sangat berharap generasi muda Myanmar bisa mengerti nilai strategis ASEAN, untuk negeri, wilayah, dan dunia. ASEAN juga harus bermanfaat untuk masyarakatnya karena masyarakat adalah pusat dari ASEAN itu sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement