Rabu 25 Oct 2017 14:30 WIB

Pengganti Xi Jinping Masih Belum Jelas

Komite Sentral yang bertugas menunjuk anggota Politbiro Partai Komunis Cina.
Foto: AP/Greg Baker
Komite Sentral yang bertugas menunjuk anggota Politbiro Partai Komunis Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Partai Komunis Cina (PKC) mengungkapkan kepemimpinan barunya yang dipimpin Presiden Xi Jinping pada Rabu (25/10) melanggar aturan lama baru-baru ini karena gagal memasukkan penerus yang jelas kepada presiden di antara jajaran tujuh orang.

Selain Xi, Perdana Menteri Li Keqiang adalah satu-satunya yang mempertahankan posisinya di tengah perubahan besar-besaran Komite Tetap Politbiro, puncak kekuatan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Li Zhanshu, Wang Yang, Wang Huning, Zhao Leji dan Han Zheng dipromosikan, menggantikan lima anggota yang pensiun termasuk kepala antikorupsi Wang Qishan, yang merupakan sekutu penting Xi.

Ketujuh orang tersebut berusia 60-an, dan untuk pertama kalinya tidak ada anggota Komite Tetap yang terlahir sebelum revolusi Komunis 1949. Sekretaris Partai Guangdong, Hu Chunhua dan bos partai Chongqing, Chen Miner sebelumnya pernah dianggap sebagai pesaing utama untuk menggantikan Xi di antara para pemimpin yang disebut generasi keenam, namun tidak dimasukkan dalam Komite Tetap.

Sebagai gantinya, keduanya ditunjuk masuk dalam 25 anggota Politbiro, anak tangga di bawah Komite Tetap. Xi dan Li pertama kali dipromosikan ke Komite Tetap pada Kongres Partai ke-17 pada 2007, dengan sinyal yang jelas pasangan tersebut akan meneruskan Hu Jintao dan Wen Jiabao, dan menempati dua kantor teratas, seperti yang terjadi lima tahun kemudian.

Tapi Sun Zhengcai, pesaing generasi keenam lainnya, tiba-tiba dikeluarkan dari jabatannya sebagai sekretaris partai Chongqing pada Juli, yang menandakan kemungkinan Xi akan menunda menyebutkan penggantinya, dan menambahkan spekulasi Xi berusaha bertahan dalam beberapa kapasitas di luar akhir masa jabatan keduanya pada 2022.

Cetus Sosialisme Ala Cina, Xi Disejajarkan dengan Mao Zedong

Li Zhanshu, yang dianggap paling dekat dengan Xi di antara mereka yang baru dipromosikan, kemungkinan akan menjadi kepala parlemen pengesahan kebijakan yang terbesar Cina, menurut para analis dan sumber, setelah memegang peran sebagai kepala Kantor Umum partai tersebut. Posisi parlemen akan secara resmi diputuskan pada pertemuan tahunan parlemen pada Maret.

Kepala Departemen Organisasi partai yang mengawasi keputusan kepegawaian Zhao Leji menggantikan Wang Qishan sebagai kepala Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin setelah disebutkan dalam daftar anggota badan antikorupsi pada Selasa. Sebuah Komisi Militer Pusat baru juga diumumkan. Xu Qiliang tetap sebagai salah satu dari dua wakil ketua, sementara Zhang Youxia, yang dekat dengan Xi, ditunjuk sebagai wakil ketua lainnya.

Proyek KA Jakarta-Bandung Disebut di Kongres Partai Komunis Cina

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement