Sabtu 04 Nov 2017 12:16 WIB

PM Abadi Beri Selamat Atas Direbutnya Benteng Terakhir ISIS

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
PM Irak Haider al-Abadi
Foto: Reuters
PM Irak Haider al-Abadi

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Haidar Al Abadi memberikan ucapan selamat kepada tentara Irak yang telah berhasil merebut benteng terakhir Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kelompok militan itu saat ini dinyatakan hanya memiliki sangat sedikit wilayah kekuasaan yang terletak di sekitar perbatasan dengan Suriah.

Benteng terakhir ISIS yang cukup kuat di Irak berada di Al Qaim. Pasukan militer negara itu mulai memasuki daerah tersebut pada Jumat (3/11) pagi dan dengan cukup cepat melumpuhkan kelompok militan yang menduduki wilayah itu sejak beberapa tahun terakhir.

"Saya mengucapkan selamat kepada para tentara atas pembebasan Al Qaim dalam waktu singkat, ini keberhasilan yang mengagumkan," ujar Abadi dilansir The Morning Star, Sabtu (4/11).

Sebelum Al Qaim, pasukan Irak merebut wilayah di perbatasan negara yaitu Husaybah. Beberapa laporan menyebut masih tersisa anggota ISIS di sekitarnya yang bersembunyi.

Koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) mengatakan, kemungkinan besar ada sekitar 2.000 hingga 3.000 anggota ISIS yang bersembunyi di dekat Al Qaim. Mereka tepatnya berada di Albu Kamal, yang kerap disebut sebagai kota saudara Al Qaim di Suriah.

Meski demikian, pejabat militer Suriah mengatakan kekuatan ISIS telah terpecah belah. Bagaimanapun, mereka tak akan lagi menjadi sebuah organisasi yang memiliki pusat kekuatan besar karena wilayah utama kelompok itu telah hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement