Senin 06 Nov 2017 09:27 WIB

Donald Trump Ingin Terus Pasok Senjata ke Arab Saudi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump berjalan bersama Raja Arab Saudi Salman usai upacara penyambutan di Royal Terminal King Khalid International Airport, Riyadh, Sabtu, 20 Mei 2017.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump berjalan bersama Raja Arab Saudi Salman usai upacara penyambutan di Royal Terminal King Khalid International Airport, Riyadh, Sabtu, 20 Mei 2017.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pada Raja Salman bahwa ia akan mendukung pembelian peralatan militer AS agar Arab Saudi aman. Ini dilakukan Trump untuk menunjukkan komitmen Amerika Serikat akan melindungi Arab Saudi yang tengah berseteru dengan Yaman.

Secara khusus, Trump melakukan pembicaraan melalui sambungan telpon dengan Raja Salman untuk menyatakan dukungannya tersebut. Pembicaraan antara dua pimpinan negara itu terjadi beberapa jam setelah Saudi berhasil mengadang serangan rudal dari pemberontak Yaman yang menargetkan bandara di Riyadh.

Seperti dikutip Bloomberg, Trump juga menyampaikan ucapan terima kasihnya karena Saudi telah membeli sejumlah kebutuhan militer dari AS, termasuk investasi senilai 15 miliar dolar AS pada pengembangan proyek sistem anti-rudal di Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD).

Dalam diskusi lewat sambungan telpon itu, Trump dan Raja Salman juga membahas permintaan Amerika Serikat agar Saudi me-listing perusahaan minyak nasional mereka, Aramco, di New York Stock Exchange. Trump menyebut, ia mendorong Aramco untuk menjual sahamnya di New York Stock Exchange karena perusahaan itu diprediksi akan menjadi yang terbesar di dunia. "Amerika menginginkan semua listing yang besar," kata dia.

Namun begitu, Arab Saudi sendiri hingga kini belum berencana menjual saham Aramco di New York Stock Exchange karena pertimbangan risiko litigasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement