Rabu 22 Nov 2017 09:15 WIB

Kerasnya Hidup Tentara Perempuan Korut

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Tentara perempuan Korea Utara.
Foto: Reuters
Tentara perempuan Korea Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Selama hampir 10 tahun Lee So Yeon tidur di kasur bawah tempat tidur tingkat, di sebuah ruangan yang berisi lebih dari 20 wanita. Setiap wanita diberi laci kecil untuk menyimpan seragam mereka.

Di atas laci itu masing-masing menyimpan dua foto berbingkai, yakni foto pendiri Korea Utara Kim Il-sung dan kedua adalah foto ahli warisnya yang meninggal dunia, Kim Jong-il.

Sudah lebih dari satu dekade yang lalu Yeon meninggalkan militer, namun dia tetap menyimpan kenangan nyata tentang kondisi di barak.

"Kasur yang kami tiduri, itu terbuat dari sekam atau kulit padi, jadi semua bau badan merembes ke kasur. Bukan terbuat dari katun. Karena itu sekam, semua bau dari keringat dan bau lainnya ada di sana," katanya seperti dilansir BBC, Selasa (21/11).

So Yeon adalah putri seorang akademisi. Perempuan berusia 41 tahun ini tumbuh di utara negara terisolasi tersebut. Kebanyakan anggota keluarga laki-lakinya adalah tentara.

So Yeon mengajukan diri menjadi tentara pada 1990-an saat kelaparan melanda Korea Utara. Dengan menjadi tentara maka ia akan mendapat jaminan makanan setiap hari. Pada periode ini, ribuan wanita muda lainnya melakukan hal yang sama.

Lee So Yeon masuk militer saat berusia 17 tahun. Karena rasa patriotisme ia menikmati kehidupannya sebagai tentara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement