Selasa 28 Nov 2017 19:32 WIB

AS Sebut Lakukan Serangan Udara Terhadap ISIS Somalia

Serangan udara.
Foto: AP
Serangan udara.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSSASO -- Militer Amerika Serikat pada Senin (27/11) melancarkan serangan udara terhadap petempur kelompok ISIS di Somalia timur laut, menewaskan satu orang.

Kelompok ISIS telah berusaha mencari anggota baru di wilayah tersebut, meski para ahli mengatakan skala kekuatannya belum jelas dan tetap menjadi kelompok dengan kekuatan yang lebih kecil dibandingkan dengan kelompok al Shabaab.

"Dalam koordinasi dengan Pemerintah Federal Somalia, pasukan AS melancarkan serangan udara terhadap ISIS, di Somalia timur laut pada 27 Nopember, menewaskan seorang teroris," kata Komando Afrika pasukan Amerika Serikat dalam pernyataan.

Kolonel Ali Abdi, seorang perwira militer di daerah dekat kota Qandala, wilayah setengah mandiri Puntland, mengatakan bahwa serangan terjadi di daerah bukit dekat kota. "Kami mendengar banyak serangan udara di daerah perbukitan, daerah terpencil di belakang kota Qandala pada siang ini," kata Abdi dari Dasaan.

"Setelah serangan tersebut, gerilyawan ISIS melarikan diri, kami mendekat ke tempat kejadian dan melihat mayat teroris itu," tambahnya.

Bulan lalu, sebuah kelompok yang mengikrarkan janji setianya kepada kelompok ISIS, merebut sebuah kota pelabuhan kecil di wilayah setengah mandiri Puntland, Somalia, kota pertama yang berhasil mereka rebut sejak kelompok tersebut menunjukkan kehadirannya tahun lalu.

Kelompok tersebut, yang menyebut dirinya hanya sebagai kelompok ISIS, mencoba bersaing dengan al Shabaab, yang memiliki kekuatan lebih besar, dan terhubung dengan jaringan al Qaida dan pernah menguasai sebagian besar wilayah Somalia.

Awal bulan ini, militer AS melancarkan serangan udara pertamanya terhadap petempur kelompok ISIS di daerah itu, menewaskan beberapa teroris.

Pekan lalu, pemerintah Somalia mengatakan bahwa pihaknya telah meminta AS melakukan serangan udara, yang menewaskan puluhan terduga teroris, untuk membantu membuka jalan guna melakukan serangan darat mendatang melawan al Shabaab.

Awal tahun ini, Gedung Putih memberi izin kepada pihak berwenang militer AS, untuk melakukan serangan di Somalia melawan al Shabaab.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement