Senin 18 Dec 2017 15:24 WIB

Badai Filipina, 26 Orang Tewas

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Teguh Firmansyah
Badai (ilustrasi)
Foto: Reuters
Badai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sebanyak 26 orang meninggal dan beberapa orang masih dalam pencarian setelah badai Kai-tak menghantam Kepulauan Biliran, Filipina, Ahad (17/12) lalu. Demikian pernyataan kantor badan nasional penanggulangan bencana setempat.

Para korban tewas itu tidak tertolong ketika tanah longsor terjadi di kediaman mereka akibat hujan deras yang menyertai badai tersebut.

Gubernur Biliran, Gerardo Espina Jr, membenarkan jumlah korban tewas tersebut. Selain itu, menurutnya, masih ada 23 orang yang berstatus hilang setelah bencana tanah longsor itu.

Lebih dari 15 ribu orang di Biliran juga harus mengungsi. Sementara itu, sebanyak 88 ribu orang belum mendapatkan tempat pengungsian di sejumlah titik evakuasi. Beberapa daerah di Kepulauan Biliran juga diterjang banjir. Sejumlah area persawahan dan infrastruktur rusak akibatnya.

"Kami menerima laporan, tiga orang korban meninggal dunia, dari (data) Departemen Pemerintahan Dalam Negeri dan Lokal. Sejauh ini masih perlu konfirmasi," kata juru bicara badan penanggulangan bencana setempat, Romina Marasigan, seperti dikutip Reuters, Senin (18/12).

Badai Kai-tak diketahui memiliki kecepatan hingga 55 km/jam, dengan titik paling pesat yakni 80 km/jam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement