Rabu 03 Jan 2018 20:45 WIB

AS Tuduh Pakistan Lakukan Peran Ganda dalam Perangi Terorisme

Rep: Marniati/ Red: Budi Raharjo
Aksi teror di Afghanistan. Amerika Serikat menuding Pakistan melindungi teroris termasuk yang beroperasi di Afghanistan. (ilustrasi)
Foto: AP Photos/Massoud Hossaini
Aksi teror di Afghanistan. Amerika Serikat menuding Pakistan melindungi teroris termasuk yang beroperasi di Afghanistan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON DC -- Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley, menuduh Pakistan memainkan peran ganda. Ia mengatakan Pakistan melindungi teroris di negara tersebut.

Dilansir Aljazirah, Rabu (3/1), komentar Haley datang sehari setelah Presiden Donald Trump mengancam akan memotong bantuan ke Pakistan karena diduga berbohong ke AS. Pakistan juga dituduh tidak maksimal dalam memburu teroris di Afghanistan. "Ada alasan yang jelas untuk ini. Pakistan telah memainkan permainan ganda selama bertahun-tahun," ujar Haley.

Haley menjelaskan, apa yang dilakukan Pakistan tidak dapat diterima oleh pemerintah AS. Ia mendesak Pakistan untuk berbuat lebih banyak dalam perang melawan terorisme. Menurutnya, Trump mampu menghentikan semua pendanaan untuk Pakistan.

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders menambahkan AS akan melakukan tindakan spesifik terhadap Pakistan dalam 24 sampai 48 jam ke depan. Namun, Duta Besar Pakistan untuk PBB, Maleeha Lodhi, menolak tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa kerja sama negaranya tidak didasarkan pada bantuan namun kepentingan nasional.

"Kami telah berkontribusi dan mengorbankan yang terbaik dalam memerangi terorisme internasional dan melakukan operasi kontra-terorisme terbesar di manapun di dunia ini," katanya.

Ia mengatakan, AS seharusnya tidak mengalihkan kesalahan dan kegagalannya kepada negara lain. Hubungan antara AS dan Pakistan telah memburuk sejak pemerintahan Trump mulai mengambil garis keras di Afghanistan tahun lalu.

Pada Kamis, militer Pakistan memperingatkan AS agar tidak mengambil tindakan sepihak terhadap kelompok bersenjata di wilayahnya. Seorang analis yang berbasis di AS dan Wakil Direktur Program Asia di Woodrow Wilson Center di Washington, DC,Michael Kugelman mengatakan hubungan Pakistan-AS berada dalam fase yang buruk.

"Kedua belah pihak telah berhasil membuat pernyataanya, dengan AS menuntut Pakistan untuk berbuat lebih banyak melawan teror dan Pakistan bersikeras bahwa pihaknya telah melakukan banyak hal dan tidak akan melakukan apapun lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement