Rabu 10 Jan 2018 19:09 WIB

Berlumuran Darah, Wartawan Pakistan Lolos dari Penculikan

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Teguh Firmansyah
Korban penculikan (ilustrasi)
Foto: www.karimatafm.com
Korban penculikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,   ISLAMABAD -- Seorang wartawan Pakistan lolos dari upaya penculikan oleh beberapa pria bersenjata, Ibukota Pakistan, Islamabad.

Taha Siddiqui (korban) mengatakan, sekitar 10 hingga 12 pria tak dikenal memukuli dan mengancam akan membunuhnya, ketika ia berada di dalam taksi menuju bandara. Seketika itu, ia langsung melompat keluar dari kendaraan.

Wartawan tersebut mengungkapkan, saat ini ia telah aman bersama polisi yang sedang melakukan penyelidikan.

Penculikan terjadi saat  pelaku menghentikan taksi korban. Ia sedang berada di jalan tol utama Islamabad, dalam posisi menuju bandara. Seperti dilansir BBC News, Rabu (10/1), Taha Siddiqui terlihat masih shock. Kemejanya robek akibat berjuang menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut. Siddiqui juga terlihat berlumuran kotoran, karena bersembunyi dan merangkak melalui selokan saat melarikan diri.

Namun, berbicara kepada wartawan, ia berjanji tidak akan dibungkam. Diketahui, Siddiqui baru-baru ini tampil di BBC dengan menulis sebuah artikel mengenai kebebasan pers di Pakistan, yang merupakan salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi wartawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement