Jumat 12 Jan 2018 16:30 WIB

Anggota Dewan Venezuela Ditembak Mati

Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Police Line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS  -- Seorang anggota lembaga legislatif  yang mendukung Pemerintah Venezuela, ditembak hingga tewas di bagian barat negara itu oleh dua orang bersepeda motor,  Kamis (11/1).

Tomas Lucena, 31  (tahun), berada kendaraan bersama seorang kerabat pada Rabu sore saat ditembak beberapa kali. "Dia meninggal di rumah sakit di negara bagian Trujillo," kata kantor jaksa dalam pernyataan.

Lucena adalah tokoh relatif tidak dikenal dalam politik Venezuela. Ia merupakan salah seorang anggota Majelis Konstituante  yang tahun lalu dibentuk presiden sosialis Nicolas Maduro.

Saat berbicara dalam siaran televisi berjam-jam, Maduro menuduh Lucena, ayah tiga anak kecil, menjadi sasaran untuk alasan politik. "Dia dibunuh oleh orang-orang sayap kanan," kata Maduro.

"Kekerasan di sini, kekerasan di sana ... disutradarai oleh kedutaan besar Amerika Serikat," tambahnya.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tidak segera menanggapi.  Kritikus mengatakan Maduro secara rutin menggunakan Washington sebagai kambing hitam untuk krisis politik dan ekonomi di negara anggota OPEC itu.

Venezuela memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di dunia di tengah resesi yang memasuki tahun keempat berturut-turut. Resesi tersebut telah membuat jutaan orang kekurangan pangan.

Pada awal pekan ini penjarahan dan unjuk rasa tersebar melanda Ciudad Guayana di Venezuela tenggara, bekas kota industri yang kini dilanda kekurangan makanan dan wabah malaria.

Sedikit-dikitnya, lima toko makanan dijarah dalam semalam. Warga Venezuela, yang marah, juga menutup tiga jalan utama untuk menuntut obat anti-malaria, makanan, gas untuk memasak dan suku cadang untuk truk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement