Jumat 12 Jan 2018 19:40 WIB

Pernyataan Trump Picu Kemarahan Warga Afrika

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Donald Trump.
Foto: EPA-EFE/Michael Reynolds
Presiden Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait izin imigrasi dari negara-negara bermasalah menarik perhatian pemerintah Afrika. Ini menyusul pernyataan Trump yang menyebut kawasan tersebut merupakan negara penuh masalah.

Afrika agaknya tersinggung dengan kata yang dilontarkan presiden yang tengah menjalani pemeriksaan medis tersebut. "Melihat kenyataan sejarah di mana banyak warga Afrika yang tiba di AS sebagai budak, pernyataan itu sangat melewati batas," kata Juru Bicara Pemerintah Uni Afrika Ebba Kalondo, Jumat (12/1).

Kalondo mengatakan, pernyataan yang dibuat Trump sangat mengejutkan mengingat AS merupakan contoh global dari nilai keragaman dan kesempatan yang kuat. Dia melanjutkan, keberagaman dan migrasi tersebut kemudian melahirkan sebuah negara yang kuat.

Kalondo mengungkapkan, pernyataan Trump itu lantas membuat pemerintah Uni Afrika di posisi yang canggung. Sebab, mereka merupakan negara-negara terbesar penerima dana bantuan AS. Hal itu juga yang membuat warga bimbang untuk mengkritisi kalimat Trump.

Meski demikian, hal tersebut tidak menghalagi sejumlah media dan pemuda lokal menggunakan kalimat hinaan Trump yang vulgar sebagai bahan olok-olokan. Melalui dunia maya, mereka memakai kalimat hinaan tersebut sebagai bahan kritisi yang satir.

"Selamat pagi dari negara yang paling cantik dan bermasalah di dunia," cuit seorang penyiar media lokal di Afrika Selatan Leanne Manas dalam akun Twitter-nya.

Kalimat Trump juga digunakan oleh komedian asal Johandesburg, Trevor Noah. Dia mengatakan, sebagai seseorang yang berasal dari negara bermasalah, dirinya merasa tersinggung dengan kalimat Sang Presiden.

Komentar Trump juga membuat salah seorang politisi aktif asal Kenya Boniface Mwangi angkat bicara. Dia meminta Presiden AS ke-45 itu tidak menyamaratakan model kepemimpinan yang berlangsung di Afrika dengan negaranya yang indah.

Ini bukan kali pertama bagi Trump untuk melontarkan kalimat negatif terhadap negara-negara Afrika. Sebelumnya dia pernah mengomentari tentang dana bantuan AS semasa Presiden Barrack Obama. "Setiap sen dari 7 miliar dolar AS ke Afrika akan dicuri - korupsi merajalela!" ujar Trump dalam akun Twitter-nya pada 2013 lalu.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement