REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Seorang perempuan di salah satu tempat pemungutan suara di Ibu Kota Praha, Ceko dilaporkan secara tiba-tiba menanggalkan pakaiannya. Ia kemudian berlari ke arah Presiden Ceko, Milos Zeman yang berada di lokasi untuk mengikuti pemilihan umum pada Jumat (12/1).

Perempuan itu lalu meneriakkan bahwa Zeman adalah pesuruh Putin dalam bahasa yang lebih kasar. Tak ketinggalan, ia mengangkat tangannya tinggi ke atas, memperlihatkan simbol yang sama dengan yang terdapat di dadanya.

Pasukan keamanan presiden kemudian dengan cepat menangkap perempuan itu. Ia diketahui terkait dengan Femen, sebuah grup feminis internasional yang berasal dari Ukraina. Nama dari perempuan itu dilapporkan adalah Angelina Diash.

Setelah aksi nekad Diash, Zeman dikawal dari tempat pemungutan suara tersebut. Namun, beberapa saat setelahnya, ia kembali untuk memberikan hak suara. "Seperti yang Anda lihat, saya aman karena tim yang bersama dengan saya bekerja dengan baik sehingga tak terjadi apa-apa," ujar Zeman usai melakukan pemilihan, Jumat (12/1) dilansir Reuters.

Zeman menjadi kandidat favorit dalam pemilihan presiden di Ceko. Di bekas negara komunis itu, ia dikenal positif karena pandangan dan sikap yang ia miliki mengenai masalah imigrasi dinilai tepat. Namun, selama menjadi presiden ia dianggap telah memecah antara warga Ceko yang pro dengan Uni Eropa dan NATO. Zeman kerap memperlihatkan kedekatan dan hubungan hangat dengan Rusia dan Cina.

Ikuti Whatsapp Channel Republika