Rabu 14 Feb 2018 00:47 WIB

Partai Pendukung Ingin Presiden Afrika Selatan Mundur

Di bawah rezim ini, perekonomian Afrika Selatan cenderung kurang baik.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Esthi Maharani
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma
Foto: Reuters
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma

REPUBLIKA.CO.ID,  JOHANNESBURG -- Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, didesak untuk mundur dari jabatannya. Tuntutan ini datang dari partai pendukungnya, Persatuan Nasional Afrika (ANC).

Reuters, Selasa (13/2), melaporkan, sejumlah tokoh ANC menginginkan Cyril Ramaphosa maju sebagai kandidat pengganti Zuma. Ramaphosa kini merupakan wakil presiden Afrika Selatan sekaligus ketua umum ANC sejak Desember 2017.

Sebelumnya, para pimpinan ANC telah menggelar belasan pertemuan empat mata dengan Jacob Zuma. ANC merupakan partai yang didirikan tokoh kharismatik Afrika Selatan, (mendiang) Nelson Mandela.

"Kami belum memastikan tenggat waktu bagi dia (Jacob Zuma) menjawab tuntutan ini. Partai (ANC) ingin agar dia meletakkan jabatan," kata Sekjen ANC, Ace Magashule, dalam jumpa pers, seperti dikutip Reuters, Selasa (13/2).

Sejauh ini, Magashule menjelaskan, pucuk pimpinan ANC hanya belum menyepakati soal kapan seharusnya Zuma harus mundur. Sementara itu, pihak Jacob Zuma belum memberikan jawaban terkait desakan dari ANC.

Meski begitu, di lain kesempatan, orang nomor satu di Afrika Selatan itu diketahui pernah meminta ANC agar memberikan tenggang waktu.

"Waktu? Tidak. Kami percaya, (desakan) ini adalah persoalan yang sangat penting sehingga mesti dilakukan sesegera mungkin," tegas Magashule.

Jacob Zuma memimpin Afrika Selatan sejak tahun 2009. Di bawah rezim ini, perekonomian Afrika Selatan cenderung kurang baik. Cukup banyak investor luar negeri yang enggan menanamkan modalnya lantaran maraknya korupsi dan ketidakpastian hukum di negara ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement