REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menekankan keinginannya melihat guru terlatih untuk membawa senjata ke sekolah. Menurutnya langkah itu potensial menghalau niat upaya penembakan massal di sekolah-sekolah Amerika.
Trump lebih lanjut mengemukakan kalau dia sudah berbincang dengan National Riffle Association tentang idenya itu. Dalam pertemuan satu jam dengan pemerintahan lokal dan pejabat terkait keamanan sekolah pascapenembakan massal di sejumlah sekolah di Amerika, Trump mengesampingkan usul latihan bagi murid bila ada penembakan massal. Katanya, dia tidak menyukai ide adanya petugas bersenjata di sekolah.
Trump mengatakan lebih ingin mengeksplorasi ide pembukaan lembaga kesehatan jiwa. Termasuk pengawasan terhadap tayangan anak yang sarat kekerasan, dikutip dari Reuters, Jumat (23/2).
National Rifle Association, sebuah kelompok lobi senjata yang kuat, berjanji untuk mendukung dengan sangat kuat keinginan Trump meminta guru dan staf lainnya untuk dipersenjatai dengan senjata api. "Jika Anda memiliki seorang guru yang mahir menggunakan senjata api, mereka bisa mengakhiri serangan dengan sangat cepat," ujar kelompok tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
