Selasa 22 Nov 2011 17:02 WIB

Jadi Mata-mata Korut, Mantan Tentara Korsel Ditahan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Seorang mantan tentara Korea Selatan ditahan karena dituduh memasuki Korea Utara untuk menyerahkan rahasia-rahasia militer, kemungkinan setelah dibujuk oleh seorang agen negara komunis itu, kata polisi, Selasa (22/11).

Mantan letnan muda yang memiliki nama keluarga Kim memperoleh akses ke informasi rahasia tentang jaringan-jaringan komunikasi militer ketika bertugas dari tahun 1998 sampai 2002 dan dari tahun 2004 sampai 2008, kata polisi di provinsi Gyeonggi, yang terletak sekitar Seoul,

Kim, 34 tahun memasuki Korut tahun 2009 dari China dan menyerahkan rahasia-rahasia kepada intelijen Korut, kata seorang detektif polisi Gyeonggi kepada AFP.

"Dia mengaku telah mengunjungi Korut setelah menjual sebagian besar assetnya di Korsel... kami menduga dia dibujuk oleh seorang wanita agen dari Korut," kata detektif yang tidak bersedia namanya disebutkan kepada AFP.

Kim,yang ditangkap Ahad juga diduga berusaha membujuk mantan rekan-rekan militer untuk membelot ke Korut dan berusaha memperoleh rahasia-rahasia militer dari mereka, kata detektif itu.

Korsel secara berkala menahan orang-orang yang dituduh menjadi mata-mata bagi tetangga komunisnya itu. Kedua negara secara teknis masih dalam perang karena perang mereka tahun 1950-1953 diakhiri hanya dengan satu perjanjian gencatan senjata.

Seorang wanita mata-mata Korut ditangkap dan dipenjarakan selama lima tahun pada tahun 2008. Dia mengaku melakukan hubungan seks dengan seorang perwira militer Korsel untuk mendapatkan informasi rahasia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement