REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel telah meminta Amerika Serikat (AS) memberinya pesawat pengisi-ulang bahan bakar dan bom canggih pemburu bunker yang dapat meningkatkan kemampuannya untuk menyerang lokasi nuklir bawah tanah Iran, kata seorang pejabat Israel, Kamis (8/3) seperti diberitakan Reuters dan Antara, Jumat (9/3).
"Permintaan semacam itu disampaikan" selama kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Washington pekan ini, kata pejabat tersebut, saat mengkonfirmasi laporan media. Namun pejabat itu meremehkannya dan mengatakan hal itu tidak realistis bahwa AS akan memberi syarat bagi pasokan perangkat keras.
Washington dikabarkan akan meminta Israel berjanji bahwa negara Yahudi itu takkan menyerang Iran tahun ini. Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan tak ada kesepakatan yang diusulkan atau dicapai dalam pertemuan Presiden Barack Obama dengan Netanyahu atau para pembantunya.
Satu artikel di halaman depan harian Israel, Ma'ariv, menyatakan Obama telah memberitahu Netanyahu bahwa Washington akan memasok Israel dengan perlengkapan militer. Sebagai imbalannya AS meminta jaminan takkan ada serangan ke Iran pada 2012.
Israel memiliki simpanan terbatas bom pemburu bunker yang lebih kecil dan tua serta armada kecil pesawat pengisi bahan bakar, semuanya dipasok oleh Washington. Negara Barat mencurigai program pengayaan uranium Iran bertujuan menimbun bahan fisil buat senjata nuklir. Iran menyatakan program tersebut semata-mata untuk menghasilkan energi sipil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
