Sabtu 02 Jun 2012 07:18 WIB

Rusia: Pembantaian Desa Suriah Skenario Intelijen Barat

Gennady Zyuganov
Foto: en.rian.ru
Gennady Zyuganov

REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin Partai Komunis Rusia mengatakan bahwa pembantaian baru-baru ini di desa al-Houla, Suriah, yang menewaskan lebih dari 100 orang, adalah suatu skenario intelijen yang dibuat oleh para politisi Barat.

Gennady Zyuganov menandaskan bahwa sejumlah politisi Barat dan media telah menciptakan histeris pada pembantaian yang terjadi di desa al-Houla barat pada 25 Mei.

Politisi Rusia itu mengecam keras apa yang dianggap sebagai "provokasi yang terang-terangan" di Suriah dan meminta penyelidikan internasional terhadap kejahatan itu.

Menurut keyakinannya, cepat atau lambat akan terbukti bahwa insiden berdarah itu ternyata berhubungan dengan intelijen Barat, seperti yang terjadi di Yugoslavia, Libya , dan Afghanistan.

Pemimpin Komunis juga mengecam negara-negara Barat karena langsung menuduh pemerintah Suriah sebagai dalang kejahatan itu, bahkan tuduhan itu dilontarkan sebelum penyelidikan dilakukan. Sementara itu, wartawan dan pemantau internasional tidak dapat memberikan bukti yang menyatakan adanya persenjataan berat di daerah tersebut.

Hasil penyelidikan pemerintah Suriah menunjukkan bahwa kelompok bersenjata anti-pemerintah Damaskus bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari seratus orang, termasuk puluhan perempuan dan anak-anak.

Kepala penyelidikan, Brigadir Jenderal Qassim Jamal Suleiman, Kamis (31/5), mengatakan bahwa sekitar 600 hingga 800 teroris bersenjata menggunakan senjata berat untuk melakukan serangan.

Ia menambahkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan adanya pemboman artileri oleh pasukan Suriah terhadap warga sipil. 

sumber : IRIB/IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement