Sabtu 18 May 2013 07:59 WIB

Puluhan Gerilyawan Tewas di Nigeria

Kelompok Boko Haram (ilustrasi)
Kelompok Boko Haram (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Serangan gencar terhadap Boko Haram menewaskan jajaran kelompok itu di Nigeria. Menurut Kementerian Pertahanan Nigeria, kemarin, militer terus melancarkan serangan udara dan darat di tiga negara bagian.

"Puluhan gerilyawan mungkin telah tewas," kata juru bicara kementerian itu Brigjen Chris Olukolade kepada AFP, tanpa memberikan angka yang pasti. Perwira itu sebelumnya mengatakan, militer melancarkan serangan-serangan udara ke sejumlah kamp Boko Haram sejak Rabu dan setiap pangkalan mereka diserang.

Ribuan prajurit dikerahkan ke tiga negara bagian wilayah timurlaut dimana Presiden Goodluck Jonathan memberlakukan keadaan darurat setelah Boko Haram menguasai sejumlah wilayah dan mengumumkan perang terhadap pemerintah. Banyak pihak memperingatkan ada risiko kematian sipil dalam jumlah besar, dan militer Nigeria sebelumnya telah dituduh melakukan pelanggaran HAM berat, termasuk serangan membabi-buta terhadap warga sipil.

Operasi yang digelar mulai Rabu itu merupakan yang terbesar terhadap Boko Haram sejak pasukan pada 2009 menyerbu Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno, menewaskan lebih dari 800 orang dan membuat gerilyawan melakukan pergerakan bawah tanah selama setahun.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Selasa, Presiden Goodluck Jonathan memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian timurlaut, Borno, Yobe dan Adamawa, daerah-daeran di mana kelompok militan Boko Haram melancarkan puluhan serangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement