REPUBLIKA.CO.ID, GABORONE - Botswana bermaksud melarang "perburuan kandang", yaitu hewan besar pemakan daging seperti singa atau spesies lain satwa liar dipelihara di dalam kandang dan diburu di satu tempat sempit tanpa ruang untuk menyelamatkan diri atau menghidari sang pemburu.
Kementerian Lingkungan Hidup, Margasatwa dan Pariwisata Botswana mengatakan di dalam satu pernyataan pada Kamis berbagai upaya sedang dilancarkan utnuk memperkuat peraturan guna menjamin bahwa praktek tidak etis dan mengerikan ini tidak menemukan jalan memasuki Botswana dengan kedok apa pun".
"Pemerintah Botswana terikat komitmen untuk melestarikan keragaman hayati kita; termasuk karnivora besar dan tak mentolerir kekejaman terhadap margasatwa kita dalam bentuk apa pun," kata Kementerian itu.
Perkembangan tersebut muncul setelah Departemen Margasatwa dan Taman Nasional di Kementerian itu pada Januari melarang eksport satwa liar termasuk hewan pemangsa daging tangkapan.
"Larangan ini mempengaruhi semua spesies satwa liar dengan pengecualian hewan yang diperlihara berdasarkan izin dari Departemen Margasatwa dan Taman Nasional sebagai hewan peliharaan di rumah," kata pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam. Tapi pernyataan itu tidak menyebutkan priode instruksi tersebut.
Eksport satwa liar telah menjadi sorotan pada penghujun 2013, setelah 22 singa di Bitswana dilaporkan dieksport ke Afrika Selatan.
Botswana juga telah melarang perburuan sebagai lomba mulai 1 Januari 2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
