Jumat 06 Jun 2014 15:03 WIB

Korea Utara Kembali Tahan Warga AS

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Citra Listya Rini
Ketegangan antara AS dengan Korea Utara (ilustrasi)
Ketegangan antara AS dengan Korea Utara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara menahan seorang wisatawan Amerika bulan lalu karena kegiatan tidak menyenangkan. Kantor berita KCNA mengatakan pria tersebut datang ke Korut pada 29 April dan ditahan saat ia akan meninggalkan negara itu.

Seperti dilansir BBC, Jumat (6/6), laporan mengatakan ia telah diinterogasi, namun tidak ada rincian lebih lanjut. Kantor berita Jepang, Kyodo melaporkan turis tersebut ditahan karena meninggalkan Injil di hotel. Jika berita tersebut terkonfirmasi, Korea Utara saat ini telah menahan tiga warga negara AS.

Misionaris AS-Korea Kenneth Bae ditahan pada November 2012 dan dijatuhi hukuman kerja paksa selama 15 tahun. Dia dituduh mencoba menjatuhkan pemerintah.

Akhir April, KCNA melaporkan seorang warga AS bernama Matthew Todd Miller ditahan pada 10 April. Menurut KCNA, visanya telah habis dan dia datang ke Korea Utara untuk mencari perlindungan.

Korea Utara kerap menggunakan penahanan warga AS sebagai nilai tawar diplomatik. Mantan presiden AS Bill Clinton pernah datang ke Korea Utara untuk memastikan pembebasan warga AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement