Sabtu 03 Jan 2015 19:55 WIB

WHO: Korban Meninggal Ebola Capai 7.989 Jiwa

Ebola health care workers carry the body of a man suspected of dying from the Ebola virus in a small village Gbah on the outskirts of Monrovia, Liberia, Friday, Dec. 5, 2014.
Foto: (AP Photo/ Abbas Dulleh)
Ebola health care workers carry the body of a man suspected of dying from the Ebola virus in a small village Gbah on the outskirts of Monrovia, Liberia, Friday, Dec. 5, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Jumlah korban jiwa akibat virus Ebola mendekati angka 8.000. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataan, Jumat (2/1) mengatakan hingga kini sebanyak 7.989 orang meninggal akibat virus tersebut.

Sebanyak 20.381 kasus Ebola (EVD) dilaporkan, kata laporan itu. Data itu merujuk ke Guinea, Liberia dan Sierra Leone.

Sejalan dengan statistik, jumlah maksimum kematian terkait-Ebola dan kasus telah terdaftar di Liberia - 3423 kematian kumulatif dan 8.018 kasus kumulatif. Liberia diikuti oleh Sierra Leone (2,827 kematian dan 9.633 kasus) dan Guinea (masing-masing 1.739 dan 2.730).

Kasus terpisah juga telah terdaftar di Mali, Nigeria, Senegal, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat.

Ebola penyakit virus, yang sebelumnya dikenal sebagai demam berdarah Ebola, adalah penyakit yang parah pada manusia, sering fatal, menurut WHO.

Virus ini ditularkan kepada orang-orang dari hewan liar dan dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Rata-rata angka kasus kematian EVD sekitar 50 persen.

Wabah pertama EVD terjadi di desa-desa terpencil Afrika Tengah, dekat hutan hujan tropis. Namun, daerah perkotaan dan pedesaan utama telah terlibat dalam wabah terbaru di Afrika Barat.

Perawatan pendukung awal, yang meliputi rehidrasi dan pengobatan simtomatik, meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.

Tidak ada pengobatan berlisensi terbukti dapat menetralisir virus, tetapi sejumlah darah, imunologi dan obat obat sedang dalam pengembangan. Belum ada vaksin Ebola berlisensi tetapi dua kandidat sedang dievaluasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement