REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Pemogokan selama 11 hari oleh ratusan pilot di perusahaan penerbangan murah Norwegian Air Shuttle ASA berakhir pada Selasa (10/3). Mogok kerja berakhir setelah kesepakatan baru ketenagakerjaan dicapai.
Para pilot sebelumnya menghendaki hubungan lebih erat dengan perusahaan induk untuk perbaikan kondisi kerja. Sengketa tenaga kerja selama tiga bulan meningkat pada 28 Februari. Saat itu 70 pilot memulai pemogokan, dan ratusan pilot lagi bergabung pada pekan berikutnya.
Berdasarkan kesepakatan baru, pejabat perusahaan telah memberi jaminan pekerjaan selama tiga tahun buat semua pilotnya yang bekerja di Skandinavia. Perusahaan akan menetapkan pensiun buat pilot dan jadwal kerja yang lebih luwes, kata perusahaan tersebut di dalam siaran pers.
"Saya sangat lega pemogokan telah dihentikan dan penumpang kami akhirnya bisa merasa yakin pesawat akan beroperasi normal lagi. Saya minta maaf atas masalah yang telah dialami penumpang akibat pemogokan pilot," kata Kepala Pelaksana perusahaan tersebut Bjoern Kjos, Selasa (10/3).
Pemogokan itu membuat semua pesawat perusahaan penerbangan tersebut tak mengudara di Skandinavia dan sebanyak 200 ribu penumpang telah terpengaruh. Norwegian Air Shuttle ASA, yang beroperasi sebagai perusahaan Norwegia, adalah perusahaan penerbangan terbesar kedua di Skandinavia dan perusahaan penerbangan murah terbesar ketiga di Eropa.
Perusahaan tersebut didirikan pada 1993 dengan markas besar di Fornebu, Norwegia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
