Sabtu 14 Mar 2015 13:40 WIB

Topan Pam Melanda Kepulauan Kecil di Samudera Pasifik

Rep: Gita Amanda/ Red: Dwi Murdaningsih
Angin Topan (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Topan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, VANUATU -- Topan Pam melanda sebuah negara kepulauan kecil di Samudera Pasifik, Vanuatu. Topan bergerak dengan kecepatan 270 kilo meter per jam dan merobohkan tiang listrik dan menerbangkan atap-atap rumah penduduk.

Seperti dilansir BBC News, Sabtu (14/3), jumlah korban tewas hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi. Namun ada laporan bahwa 44 orang tewas akibat badai kuat tersebut.

Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan banyak bangunan rusak parah dan pohon-pohon serta tiang listrik terbawa angin. Pihak berwenang di pulau-pulau sebelumnya mengeluarkan peringatan bahaya untuk warga, setelah topan bergerak ke arah berpenduduk.

Pam sebelumnya sudah menyebabkan kerusakan parah di pulau-pulau Pasifik lainnya, termasuk Kiribati dan Kepulauan Solomon. Tuvalu pulau di timur laut Vanuatu juga telah mengumumkan keadaan darurat.

"Fokus kini pada jumlah kematian yang tinggi tapi juga pada jumlah kerusakan dan kehancuran," kata Direktur regional PBB untuk Koordinasi Bantuan Kemanusiaan (UNOCHA) Sune Gudnitz. Ia menambahkan, ada laporan yang belum dikonfirmasi mengenai 44 korban tewas di provinsi Penama, Vanuatu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement