Jumat 24 Apr 2015 13:55 WIB

Nano Filter Potensial Bersihkan Limbah Industri Skala Besar

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
Aji Mathew bersama mahasiswanya Peng Liu and Zoheb Karim bersama purwarupa nano-filter.
Foto: science daily
Aji Mathew bersama mahasiswanya Peng Liu and Zoheb Karim bersama purwarupa nano-filter.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Purwarupa filter berbasis nano-selulosa dengan kapasitas pemurnian tinggi ternyata tak sekadar digunakan untuk penyaringan air. Teknologi ini bisa membantu membersihkan pencemar lingkungan berbahaya dari limbah industri.

Nano filter tersebut dikembangkan para peneliti dari Lulea University of Technology bekerja sama dengan Imperial College di Inggris.

Purwarupa ini sekarang akan diuji di beberapa industri Eropa. Associate Professor di Divisi Ilmu Material, Lulea University, Aji Mathew mengatakan salah satu pengujian ini sudah dilakukan di salah satu kota limbah di Spanyol.

"Kami bahkan sudah menerima permintaan dari ritel besar di Inggris," kata Mathew, dilansir dari Science Daily, Jumat (24/4).

Peneliti menggabungkan residu dari industri selulosa dengan fungsional nanoselulosa untuk mempersiapkan membran penyerap dengan kapasitas filtrasi yang tinggi. Membran ini telah dibentuk untuk prototip berbeda yang disebut cartridge.

Cartridge ini bisa menyaring ion logam berat dari air industri, residu pewarna dari industri percetakan dan nitrat dari air perkotaan. Tahun depan, lembaran lebih besar dengan lapisan nanoselulosa dapat diproduksi dan dibentuk menjadi cartridge dengan kapasitas lebih tinggi.

"Setiap membran itu dapat disesuaikan memiliki kemampuan penyariangan berbeda, tergantung pada jenis polutan, yaitu tembaga, besi, peak, pewarna, nitrat, dan sejenisnya," kata Mathew.

Penelitian yang sebagian besarnya didanai oleh Uni Eropa ini juga bekerja sama dengan konsorsium lembaga penelitian, universitas, usaha kecil, dan industri. Mathew menargetkan langkah berikutnya adalah mendapatkan pendanaan lebih banyak dari Uni Eropa untuk meningkatkan teknologi ini ke level industri yang lebih besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement