Senin 27 Apr 2015 06:32 WIB

ISIS Cambuk 80 Kali Warganya yang Putar Lagu Madonna

Seorang gadis 9 tahun hamil setelah disandera dan diperkosa oleh militan kelompok Negara Islam. Foto ini merupakan pengungsi dari Irak Yazidi yang dibebaskan ISIS sejak ditawan pada 11 Agustus 2014.
Foto: reuters
Seorang gadis 9 tahun hamil setelah disandera dan diperkosa oleh militan kelompok Negara Islam. Foto ini merupakan pengungsi dari Irak Yazidi yang dibebaskan ISIS sejak ditawan pada 11 Agustus 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah telah menetapkan hukum dan peraturan baru bagi para penduduk di wilayah kekuasaannya. ISIS melarang penduduknya memakai jersey sepak bola klub tertentu, skinny jeans, merokok, dan menggunakan aksesoris dengan merek Nike.

Dilansir Al-Arabiya, Ahad (26/4), ISIS juga telah menyebar pamflet yang juga berisi larangan bagi penduduknya untuk mendengarkan musik Madonna. ISIS menganggap bahwa musik-musik karya Madonna mengajarkan masyarakat menjadi anti-Islam, terlebih nama Madonna yang berarti perawan Maria.

"Atau siap menerima hukuman 80 cambuk dari ISIS," tulis laporan Al Arabiya, Ahad (26/4).

 

ISIS juga telah melarang mengenakan pakaian yang memiliki simbol Kristen seperti salib dan alkitab. ISIS juga mengharamkan penduduknya menyebarkan atau slogan atau kata-kata seperti: flirt, bawalah saya, ikuti saya, menciumku, Cupid dan lain-lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement