Senin 01 Jun 2015 11:33 WIB

Polisi Cina Makin Agresif Tegakkan Hukum di Dunia Maya

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Angga Indrawan
Media Sosial
Media Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Selama ini pemerintah Cina secara agresif melakukan sensor terhadap internet. Memblokir banyak situs yang dinilaiu dapat membahayakan keberadaan partai penguasa yakni Partai Komunis.

Pemerintah Cina merasa khawatir terhadap situs-situs yang mengancam stabilitas nasional. Termasuk situs populer seperti Youtube, Instagram, Facebook, Gmail, bahkan situs pencarian Google.

Kementerian Keamanan Publik Cina menyatakan, polisi internet akan lebih menampakkan dirinya kepada masyarakat. Polisi yang tersebar di 50 area termasuk kota metropolitan seperti Beijing dan Shanghai, juga Xuzhou akan membuka akun kepolisian di berbagai situs termasuk Weibo.

Langkah ini dilakukan untuk merespons keresahan masyarakat terhadap maraknya judi online dan pornografi. Selain itu juga untuk memperlihatkan kepada masyarakat kehadiran polisi secara online untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, berbudaya, jelas, dan terang di dunia maya.

Dilansir Reuters, Ahad, (31/5), para polisi internet keluar dari balik persembunyiannya. Mereka mulai melakukan inspeksi terbuka secara teratur dan menegakkan hukum secara terbuka. Mereka memperlihatkan kerja kerasnya kepada masyarakat supaya masyarakat merasakan keamanan publik dalam komunitas online.

Polisi internet juga akan bekerja untuk memusnahkan informasi yang ilegal dan bahaya di internet. Mendeteksi, melacak, dan mencegah kejahatan lewat internet.

Kementerian Keamanan Publik Cina menyatakan, berbagai macam kejahatan ada melalui internet antara lain suap, fitnah, judi, penjualan obat-obatan terlarang, penjualan senjata api, penghasutan. Seperti di dunia nyata kejahatan dunia maya jumlahnya juga tak terhitung.

Pemerintah Cina sudah menghapus 758.000 informasi yang ilegal dan kriminal di internet. Selain itu juga melakukan investigasi terhadap lebih dari 70.000 kejahatan di internet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement