Rabu 22 Jul 2015 01:52 WIB

Ilmuwan Mulai Berburu 'Kehidupan' Selain di Bumi

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Stephen Hawking
Foto: AP
Stephen Hawking

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ilmuwan Stephen Hawking meluncurkan program pencarian komprehensif mengenai kehidupan alien. Para ilmuwan yang terlibat akan memindai sejuta bintang terdekat dari bumi dalam 10 tahun ke depan. Ini dilakukan untuk mencari sinyal kebudayaan intelegen yang mungkin ada.

Pemindaian langit akan dilakukan lebih dari 10 kali dengan teknologi yang 50 kali lebih sensitif. Hawking mengatakan, satu tempat dalam kosmos, mungkin ada kehidupan yang sedang memerhatikan apa yang tengah mereka lakukan. Cahaya yang dipantulkan dari bumi yang menunjukkan warga bumi sadar keberadaan mereka di luar sana dan mencari tahu apa yang mereka maksudkan.

"Saatnya menemukan jawaban, mencari kehidupan di luar bumi," kata Hakwing seperti dikutip News Sky, Senin (20/7).

Proyek ini akan menggunakan radio teleskop paling mutakhir ke dua untuk mencari sinyal di antara 10 miliar frekuensi. Teleskop penemu planet otomatis di Observatorium Lick, California, juga akan digunakan memancarkan transmisi laser untuk memindai langit. Akan sangat banyak data yang dikumpulkan dan teknologi komputer akan mengembangkan sinyal intelejen yang ditangkap. Para peneliti juga menjajikan keterbukaan informasi proyek ini. Inisiatif yang didirikan miliarder teknologi Yuri Milner ini bernilai investasi 100 juta dolar AS.

Ahli astronomi Royal Society Lord Rees yang akan mengepalai proyek ini mengaku masih belum tahu apa yang mungkin bisa dilihat di luar sana. Bisa kehidupan organik atau mesin-mesin hasil perdaban yang lama mati. " Tapi setiap sinyal akan menunjukkan konsep logika dan fisik yang tidak terbatas bagi manusia. Ada tempat lain dan itu akan mengubah sudut pandang kita soal semesta," tutur Rees.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement