Kamis 27 Aug 2015 21:15 WIB

51 Imigran Gelap Ditemukan Tewas di Pantai Libya

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Didi Purwadi
Kapal militer Norwegia Siem Pilot ambil bagian dalam penyelamatan imigran di lepas pantai Libya, Sabtu (22/8).
Foto: bbc
Kapal militer Norwegia Siem Pilot ambil bagian dalam penyelamatan imigran di lepas pantai Libya, Sabtu (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDITERANIA --  Tim penyelamat menemukan sedikitnya 51 mayat di kapal Swedia yang melintas di Laut Mediterania, Rabu (26/8).

Kantor berita Reuters melansir sebanyak 51 pengungsi yang ditemukan tewas berada di perahu kayu yang ditemukan hanyut di lepas pantai Libya oleh sebuah kapal Swedia Poseidon. Penjaga pantai Italia mengatakan, tim penyelamat telah menyelamatkan sekitar 3.000 pengungsi.

‘’Tetapi mereka menemukan lebih dari 55 mayat di tiga kapal dekat pantai Libya yaitu Laut Mediterania,’’ kata penjaga pantai Italia seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Kamis (27/8).

Puluhan ribu orang, terutama dari Afrika dan Timur Tengah melakukan migrasi melalui laut tahun ini dengan harapan dapat mencapai Eropa. Padahal, kondisi ketika menyeberangi Mediterania berbahaya.

Penjaga pantai tidak mengatakan apa yang menyebabkan kematian 51 pengungsi tersebut. Namun, media setempat melaporkan para pengungsi tersedak sampai mati ketika ada asap gas perahu motor kecil.

Tewasnya pengungsi kali ini menambah korban tewas yang diduga telah melebihi 2.300 jiwa tahun ini. Masuknya pengungsi, banyak dari mereka yang melarikan diri dari konflik dan kemiskinan membuat terjadinya krisis pengungsi yang buruk sejak perang dunia kedua.

Penjaga pantai di Roma mengkoordinasikan total 10 operasi penyelamatan pada Rabu menanggapi panggilan darurat yang berasal dari kapal dalam kesulitan di sekitar 50 kilometer (km) dari pantai Libya. Cuaca tenang pekan ini tampaknya telah mendorong para imigran ilegal ini menyeberang sebanyak mungkin melalui jalur laut.

Banyak dari mereka yang mengetahui akan dijemput oleh kapal Italia atau internasional dan dibawa ke pelabuhan Italia selatan. Pada tanggal 15 Agustus, angkatan laut Italia menemukan 49 orang tewas diduga akibat sesak napas di perahu penyelundup manusia.

Penjaga Italia mengkoordinasikan penyelamatan hampir 5.000 orang selama akhir pekan. Operasi terbaru akan mengangkat lebih dari 110.000 orang telah mendarat di pelabuhan Italia tahun ini. Selanjutnya 160.000 jiwa telah tiba di Yunani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement